Sunday, March 22, 2015
Wanita Cantik Yang Dirindukan Surga
Assalamu’alaikum Ukhtina sekalian, kaifa haluk? Semoga
dalam naungan-Nya selalu ya ukh sama seperti kami disini. Lewat kesempatan
tulisan ini kami pengen berbagi nih mengenai KanTin Akhwat kemarin. Hemm ada
yang tahu gak kira-kira Kantin Akhwat itu apa? Hehehe KanTin yang ini beda lho
dengan kantin di kampus atau tempat-tempat lainnya. Selain ada snack dan
minuman kalian juga bisa mengisi pengetahuan keIslaman terkait dunia kemuslimahan.
Jadi ceritanya begini... KanTin itu akronim dari Kajian Rutin khusus akhwat.
Penyelenggaranya UKKI bidang kemuslimahan 2015. Nah Kajian Rutin Kemuslimahan
yang perdana alhamdulillah telah terlaksana pada Selasa, 10 Maret 2015 pukul 3
sore. Bertempat di masjid Baitul Makmur 2, kita kemarin membahas tentang “Wanita Cantik Yang Dirindukan Surga”. Alhamdulillah pemateri sangat mumpuni di bidangnya
yaitu Ustadzah Nurus Sa’adah lulusan Universitas Airlangga. Buat teman-teman
yang belum bisa hadir, berikut ada sedikit
rangkuman yang bisa kami sharekan. Semoga bermanfaat.
Pada zaman dahulu wanita itu diangap rendah, baik pada
zaman Yunani Kuno, Romawi, bahkan di jazirah Arab zaman jahilliyah. Saat Yunani
Kuno, wanita diperjualbelikan layaknya budak, tidak memiliki hak sipil, tidak
berhak atas hukum waris, dan diposisikan sebagai alat pemuas nafsu lelaki. Tidak
berbeda jauh dengan mitologi Romawi yang para dewanya
sering selingkuh. Contohnya Venus (Aprodhite) yang cantik jelita memilih Mars (Ares) sang dewa perang atau bahkan berselingkuh
dengan dewa Pan yang berwajah kambing. Kisah selingkuh, hubungan di luar nikah ini membentuk pandangan Romawi Kuno tentang sosok seorang wanita. Bagi mereka, wanita hanya objek seksual untuk dinikmati, bukan
dinikahi. Sedangkan pada zaman
Arab Jahilliyah, anak perempuan yang lahir dianggap memalukan sehingga ketika
lahir akan langsung dikubur hidup-hidup. Ya inilah kisah dari khalifah Umar bin
Khattab sebelum mengenal adanya Islam. Setelah Islam datang, beliau pun merasa
sangat bersalah dan tentu saja segera bertaubat.
Islam hadir sebagai rahmatan lil’alamin, tak terkecuali
untuk wanita muslimah. Contoh ajaran Islam yang memuliakan martabat seorang
wanita seperti
membebankan tugas mulia ibu dan pengurus rumah tangga di pundaknya, dalam berumah tangga mereka juga berhak memperoleh
nafkah dan kehidupan tentram dari suaminya (QS. Ar Ruum [3]} : 21). Islam
menjadikan perempuan sebagai kehormatan yang wajib dijaga dengan seperangkat
aturan, seperti melarang perempuan bepergian sehari semalam kecuali bersama
mahromnya, melarang khalwat (bersunyi-sunyi dengan laki-laki tanpa ada mahrom
si wanita, al hadist), melarang tabarruj (memperlihatkan perhiasan dan
kecantikan kepada laki-laki bukan mahromnya, QS. An Nuur [24]:60), melarang ikhtilat (bercampur baur)
dengan laki-laki bukan mahromnya dan mewajibkan infishal (keperpisahan jamaah
laki-laki dan perempuan). Seorang
wanita diperbolehkan
bekerja sama dengan laki-laki dalam perkara yang lain, seperti untuk
mengembangkan hartanya, terlibat dalam urusan pendidikan, kesehatan, peradilan,
dan aktivitas politik tertentu. Sempurna
banget kan aturan Islam ini, tidak membiarkan kebebasan yang liar namun tidak
pula membatasi seorang muslimah untuk berkarya dalam bidangnya. M. Nasih Ulwan
juga menyinggung bagaimana seorang wanita itu
punya pengaruh yang cukup besar. “Ibu adalah sekolah yang jika engkau telah
mempersiapkannya berarti engkau telah mempersiapkan suatu bangsa yang mempunyai
akar-akar yang baik.”
Di zaman modern seperti sekarang ini seharusnya wanita
sudah mulia dengan datangnya Islam, akan tetapi justru sebaliknya. Perempuan
sekarang diperbudak dengan lebel kecantikan. Bahkan demi menyandang predikat
cantik, mereka rela menghalalkan segala cara hingga aturan agama dikesampingkan.
Ambil saja contoh perhelatan Miss World yang semakin diminati dari hari ke
hari. Demi status “ratu kecantikan” mereka rela
mengumbar aurat. Ada lagi kisah model
majalah Vogue yang rela
makan tisu demi mempertahankan zero size. Di AS dan Inggris masing-masing ada 7 juta dan 1 juta
wanita kelaparan demi rasa ingin dihargai. Mereka rela melaparkan diri supaya tubuhnya
langsing sekali dan kalian tahu
efeknya? Ternyata tubuh mereka tidak hanya langsing namun juga mendapatkan
bonus lain seperti kegagalan organ,
gagal jantung, dan kematian. Lain lagi dengan kisah
para wanita di Nigeria. Menurut WHO, 77%
wanita
Nigeria menggunakan krim atau pemutih, padahal banyak
krim yang bisa menyebabkan gagal ginjal, leukemia, serta kanker hati dan
ginjal. Produk pemutih kulit yang sama juga digunakan oleh wanita di negara-negara
Muslim lainnya lho jadi kita mesti berhati-hati ya. Diperkirakan belanja kosmetik nasional tahun 2011
mencapai Rp 10,4 triliun, tumbuh 17% dari Rp 8,9 triliun di 2010. Sementara
belanja fashion nasional diperkirakan mencapai Rp 10 triliun per tahun. Belum
secara global, tentu nilainya sangat-sangat besar
teman.
Nah
sudah sedikit terbukakah mindset kita??? Jadi beberapa media juga turut
menyumbang terbentuknya pola pikir yang hedonis dan kapitalis ini. Sudah
saatnya kita tangkal pemikiran ini dengan senantiasa belajar di majelis-majelis
ilmu. Ya salah satunya dengan mengikuti KanTin Akhwat selanjutnya Hehehe.
Lanjut ya, trus bagaimana cara menjadi muslimah cantik? Jawabannya ada dalam
Hadist, “sesungghnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia
adalah wanita shalihah” (HR Muslim).
Cantik
itu...Pede dengan status muslimahnya,
Taat syari’at dalam semua hal (Ibadah mahdah, makanan, minuman, pakaian,
dandanan, akhlaq, senantiasa melakukan perbaikan di tengah2 masyarakat, dll),
serta semata-mata mengharap Ridho-Nya. Banyak sekali lho contoh yang bisa
kita teladani bersama, seperti; Aisyah ra, Fatimah
az-zahra, Ummu khansa, Rufaydah al-aslamiyyah, Shifa binti abdullah , Maryam
al-asturlabi, dan banyak lagi yang lain yang tidak bisa disebutkan satu
persatu. Bagi yang belum mengenal mereka, yuk cari biografinya dan amalkan apa
yang mereka amalkan agar menjadi muslimah cantik. Saran sederhana aja sih agar
bisa seperti mereka:
1. mengkaji Islam
2. berkumpul dalam
komunitas yang menjaga kita dan menjadikan Islam populer
3. bersama-sama
membawa arus perubahan merubah kondisi yang Islami
dimanapun dan kapanpun.
Sedikit penutup dari kami, kami kutip ayat
berikut untuk sama-sama menjadi muhasabah kita. “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan
bertaqwa niscaya akan Kami limpahkan berkah dari langit dan dari bumi. Akan
tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya” (QS Al-A’raf
: 96).
Wallahua’lam Bishshowab :D
Saturday, March 21, 2015
Subscribe to:
Posts (Atom)