“PIJAKAN AWAL MELALUI RAKER UKKI WILAYAH II UNESA”

Assalaamu’alaikum sahabat-sahabat UKKI. Bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam kesyukuran, kebersahajaan, dan kedamaian hati yang tak terhingga, aamiin.

Mohon maaf nih, sudah kemarin banget.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat, rahmat, nikmat, dan hidayah-Nya kita semua dapat dipertemukan dalam lembaga dakwah kampus yang barokah ini. Aamiin. Semoga sholawat dan salam selalu tetap tercurahkan kepada Baginda Rasulillah SAW. Aamiin.

Alhamdulillah, telah terselenggara acara Rapat Kerja Pengurus UKKI Wilayah II; Lidah Wetan pada 27 Februari 2016 di Masjid Baitul Makmur II Unesa.
Kegiatan tersebut diketuai oleh akhiina M. Zainul Miftah selaku humas wilayah. Acara ini mendapat apresiasi yang sangat baik dari pengurus UKKI. Mengingat acara ini begitu penting, yaitu sebagai pijakan awal bagi keberlanjutan organisai dakwah islami ini. Dibuktikan oleh jumlah pengurus yang hadir lebih kurang sebanyak 60 anggota. Baik dari PH dan PPH, tidak terkecuali juga beberapa anggota baru ukki yang bersemangat mengikuti Raker. Kegiatan ini juga dihadiri oleh ketua umum UKKI Unesa periode 2016, akhiina Muhanif Adnan Khiar bersama sekretaris umum II, akhiina Bakhril Ilmi. Dihadiri pula oleh Koordinator wilayah UKKI Unesa Lidah Wetan periode 2012, yaitu akhiina Kustiawan Eka Putra Handana, S.Pd. yang pada hari itu memberikan materi mengenai organisasi dan sekarang beliau sedang menempuh program pasca sarjana di Universitas Negeri Semarang.

Menariknya, tema yang digunakan pada rapat kerja tahun ini yaitu “Berjiwa Qur’ani, Berintelektual Islami, dan Berdaya Guna.” Apa sih maksudnya? Yuk kita tanya langsung pada koordinator wilayah UKKI Lidah Wetan, siapa lagi kalau bukan akhiina M. Ali Masyhadi, “Tema tersebut merupakan perwujudan visi dari UKKI Lidah Wetan, yaitu membentuk kader-kader UKKI yang berjiwa qur’ani, berintelektual islami, dan berdaya guna, ujarnya dalam wawancara singkat kemarin lusa. Makna yang begitu mendalam bukan? Sekaligus menjadi harapan bagi tiap pengurus untuk terus berjuang melanjutkan tugas dakwah sesuai dengan apa yang dimanahkan. Koorwil UKKI Lidah Wetan yang juga mahasiswa jurusan Kurikulum Teknologi Pendidikan itu menegaskan bahwa ide dari tema yang digunakan merupakan hasil musyawarah pengurus UKKI wilayah Lidah Wetan. Sasaran utama dalam Raker ini adalah keseluruhan anggota UKKI Lidah Wetan, wabilkhusus teman-teman Kabid-wakabid, karena harus berpikir dengan matang mengenai proker yang diajukan ke wilayah berdasarkan saran, masukan, dan pendapat dari tiap anggota bidang, karena merekalah yang akan menjadi eksekutor lapangan bagi proker-proker yang diajukan. Acara berjalan dengan sangat lancar, namun ada beberapa hambatan yang sudah dapat dipecahkan oleh teman-teman kepanitiaan Raker.

Sudah menjadi hal yang lumrah bukan? Bila dari tahun ke tahun pasti terjadi diskusi yang menarik saat proker-proker dijelaskan oleh masing-masing Kabid, baik mengenai dana, keterbatasan sumber maupun cara pendistribusiannya. Hal tersebut merupakan satu di antara hal yang paling sensitif dan membutuhkan pengambilan keputusan yang matang. Untuk itu, Raker ini juga menjadi wadah aspirasi teman-teman pengurus untuk meninjau kembali, mengevaluasi, dan memersiapkan kembali bahan bekal berjuang untuk satu periode kepengurusan UKKI Lidah Wetan mendatang.

Raker untuk periode ini dikemas cukup berbeda daripada Raker-raker sebelumnya. Perbedaannya adalah jumlah peserta, konsep acara, dan suasana Raker yang hangat. Tahun kemarin Raker diadakan setelah ashar, kemudian dilanjutkan malamnya agenda qiyamul lail, dan kemudian diakhiri pada pagi hari, jumlah peserta Raker tahun ini alhamdulillah mengalami peningkatan, hal ini didasari oleh antusiasme anggota baru dalam partisipasinya di UKKI. Semoga kedepannya, dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan partisipasinya di event-event UKKI, Amiin. 

Pada sesi terakhir, seluruh peserta yang hadir harus menunggu keputusan dari musyawarah panitia yang membahas proker-proker yang diajukan oleh masing-masing bidang. Proker yang diajukan berjumlah lebih kurang 40 proker yang terdiri atas proker bidang dan proker wilayah yang kemudian dimampatkan menjadi 27 proker bidang dan 8 proker wilayah. Semua proker yang diajukan merupakan buah pikiran dari tiap- tiap bidang di UKKI lidah Wetan. Tidak ada proker yang tidak disetujui, semua disetujui, namun persetujuan bisa berupa gabungan dua proker menjadi 1 proker dikarenakan konsepnya sama. Proses persetujuan tersebut juga mempertimbangkan anggaran yang tersedia dengan proker-proker yang diajukan. Pertimbangan yang lain ialah anggaran yang akan diwariskan kepengurusan periode mendatang. Harapan untuk Raker tahun depan, yaitu supaya dapat terlaksana lebih baik dari tahun ini, dan jangan lupa, kekompakan PH, BPH, dan keharmonisan dengan anggota merupakan kunci sukses pelaksanaan setiap kegiatan yang diadakan oleh UKKI lidah Wetan.

Nah, ini nih pesan dari koorwil kita, “Segala sesuatu yang perlu kita perbaiki bukan dilihat dari kekurangan event yang kita adakan, namun yang harus diperbaiki adalah diri kita sendiri, bagaimana kita menempatkan diri di posisi & waktu yang tepat serta menjadikan diri sendiri sebagai generasi UKKI pelopor perubahan. ”

Cukup sekian ya, sampai ketemu di event selanjutnya. Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.